Thursday, 28 September 2023
HOTLINE: (0271) 653 025 / 081234 567 890
Gerakan Sowan Berjamaah

Gerakan Sowan Berjamaah

Sowan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti menghadap. Sebuah tradisi yang erat dengan santri dan kiai pasca keluarnya santri dari lingkungan pondok pesantren yang kemudian menjadi follow up dari interaksi edukatif antara kiai dan santri semasa di pesantren. Hal ini tidak jarang pula dilakukan oleh para politisi, karena tradisi sowan adalah komunikasi yang baik dan cukup efektif dalam membangun kedekatan.

Biasanya agenda sowan dilakukan pasca hari raya Idulfitri, sebuah tradisi yang cukup kuat dan mengakar di masyarakat Jawa. Bahkan hal ini sampai ke kalangan grass root. Biasanya setelah selesai menunaikan salat Idulfitri di lapangan atau di halaman kantor pemerintahan, masyarakat pulang sebentar ke rumah kemudian keluar lagi untuk melakukan sowan, terkhusus nya kepada sesepuh kampung dan tokoh masyarakat.

Turunan dari pada sowan yang lebih besar dan menjadi budaya adalah adanya halal bihalal. Antropolog UIN Sunan Kalijaga, Mohammad Soehadha, menyatakan, beberapa referensi menyebut tradisi ini berakar dari pisowanan yang sudah ada di Praja Mangkunegaran Surakarta pada abad ke-18. Menggunakan istilah Robert Redfield, Soehadha menyatakan, halal bihalal bermula dari great tradition di keraton yang kemudian diabsorpsi umat Islam Indonesia dan memancar pada keseharian rakyat biasa sebagai little tradition.

Dalam bukunya yang berjudul Islam Aktual, Jalaludin Rakhmat menyebut bahwa derasnya arus informasi (Over-Loading) dan derasnya arus globalisasi mengakibatkan kita tidak mempunyai kemampuan adaptasi (diseases of adaptation) yang baik. Bahkan, di antara kita kata beliau, merujuk Yablonsky dalam Robopaths – menjadi robopatis. karena manusia bergerak menonton seperti robot, tanpa emosi, tanpa nilai, dan tanpa makna. lama-lama gairah hidup manusia untuk berperilaku spontan dan kreatif diturunkan sampai ke angka nol. Karena rutinitas yang monoton.

Hal-hal yang dikhawatirkan oleh Jalaludin Rakhmat tentu juga menjadi kekhawatiran para orang tua dalam konteks dewasa ini. Saya punya kawan yang sangat kaku, sehingga dia tidak bisa berkembang sama sekali dan terus bergantung kepada orang tua, karena saya rasa kemampuan adaptasi dia tidak begitu bagus, mungkin karena ketakutan atas perubahan. Bagi saya hal-hal semacam itu bisa kita buat tindakan preventifnya lewat gerakan Sowan berjamaah.

Nilai-nilai yang terkandung di dalam agenda sowan salah satunya adalah hubungan “Patron-Klien” yang berdampak kepercayaan dengan bentuk elastis-permanen. karena di dalamnya akan ada interaksi yang mengakibatkan Internalisasi pesan-pesan hikmah dari sang Patron (Guru) kepada Klien, bahkan jika sampai “Klik” agenda Sowan akan mampu membawa Keberkahan dengan disepakatinya hubungan dagang, Kolaborasi sosial, jaringan, dan lain-lain. yang ini akan berdampak langsung atau tidak langsung kepada kita, mana kala kita sering berkunjung dan proses internalisasi berjalan dengan baik.

Maka, mari kita gelorakan gerakan Sowan Berjamaah ini secara serentak dan masih, agar kehidupan kita pribadi menjadi terarah, serta teman-teman yang ikut dalam agenda tersebut juga mendapat berkah. satu kasus yang pernah saya temui adalah saat Sowan Berjamaah dengan Rektor UMS (Prof. Sofyan Anief), setelah kami makan malan yang sudah beliau sediakan, kita menuju ruang tamu untuk mengobrol, di akhir obrolan saya mengatakan kepada Prof. Anief bahwa ada kawan kita (kebetulan dia ikut) Di angel-angel (dibuat susah) dalam hajat akhir seorang mahasiswa oleh dosen pembimbing. tanpa pikir panjang, Prof, Sofyan langsung menelfon dosen terkait dan tidak lama dinyatakan lulus kemudian beberapa bulan kedepan wisuda.

Artinya, Keberkahan dari pada Sowan itu terkadang bisa kita nikmati langsung (lewat makanan, minuman bahkan sangu yang diberikan) terkadang tidak langsung (sebagaimana contoh di atas). itulah berkah dari pada Sowan secara berjamaah. terakhir Nabi pun menganjurkan dalam Haditsnya “Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad SAW ia bersabda, ‘Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir ….. hendaklah ia menjaga hubungan baik silaturahim dengan kerabatnya. … ’” (HR Bukhari dan Muslim).

Ditulis oleh : MT Hassan

INFORMASI TERKAIT

All
/ 19 April 2023

Asyik, SD Muhammadiyah 1 Ketelan Berbagi Zakat Fitrah

SOLO, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Senyum semringah tanda bahagia terpancar dari wajah penerima manfaat dari zakat fitrah. Pemandangan itu tampak saat SD Muhammadiyah 1 Ketelan berbagi bertajuk Asyik Berbagi untuk Negeri kepada...

Diskusi

Galeri Video

GALERI FOTO

TERBARU