Baca seri pertama dari artikel ini di sini
Hari ke-2, 3, dan 4 pelatihan, kami berdialog dan sharing dengan Mr Yoon Eng Tong dalam forum Teaching STEM di Nanyang Polytechnic, Singapore. Beliau seorang ahli dalam bidang pengembangan dan inovasi teknologi. Beliau adalah manajer inovasi dan kewirausahaan di kampus NYP, Singapore. Berpengalaman dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran dalam komputerisasi dan teknik mesin. Dalam pendampingan lomba,beliau memiliki pengalaman dalam bidang robotik,desain program komputer dan meraih penghargaan atas inovasi yang dilakukan bersama anak didiknya.
Ketika berdialog bersama kami, senyuman khas dan ramah tampak mengalir di wajahnya ketika membuka obrolan. Dalam menyampaikan materi dan contoh implementasi pendekatan model STEM dalam pembelajaran, beliau menggunakan media robotik dan online resources (sumber online) untuk menggambarkan secara detail praktik pembelajaran STEM kepada kami. Pendekatan dengan menggunakan multi disiplin ilmu dalam proyek pembelajaran robotik dan tinkercad tergambar jelas.Ini menjadi contoh gambaran, bagaimana STEM diimplementasikan dalam kegiatan belajar siswa.
Mr Yoon Eng Tong yang berpengalaman dalam bidang pendidikan selama 25 tahun, khususnya dalam mechanical engineering memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mendesain robot. Hal ini terlihat dalam sharing imlementasi pembelajaran STEM bertema “Teaching STEM In An Interesting Way Using Robotics”.
Beliau sangat detail dan ini menggambarkan seseorang yang menguasai pengetahuan dan teknis secara mahir. Begitu juga ketika mempraktikkan dan mengulas seluk beluk tinkercad, nampak begitu menguasai konsep dan teknis. Jelas, hal ini memotivasi saya untuk terus belajar mengembangkan diri baik secara ilmu dan teknis penerapan.
Di hari terakhir pertemuan dengan Mr Yoon Eng Tong, beliau memaparkan ekosistem inovasi dan pengembangan yang dilakukan di kampus Nanyang Polytechnic Singapore. Tentu saja ini sangat menginspirasi dan memotivasi bagaimana menciptakan lingkungan inovasi di lingkungan sekolah Muhammadiyah. Kerangka pengembangan budaya inovasi untuk membangun budaya unggul di NYP meliputi pengembangan leadership, resource, people dan process.
Roadmap pengembangan kompetensi yang meliputi basic, intermediate, dan advance terkonsep dengan tegas dan jelas serta pengukuran hasil indikatornya pun juga tersaji jelas. Dari penjelasan ini, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa ekosistem pengembangan inovasi diciptakan di lingkungan organisasi NYP Singapore.
Prinsip pengembangan dengan memperhatikan lingkungan yang terbuka (open environment), non linear learning, dan self initiated menjadi pondasi pengembangan lingkungan inovasi d NYP. Ini menggambarkan dengan jelas bahwa pendekatan manajemen dan pembelajaran abad 21 diimplementasikan. Pelajaran yang saya ambil dari diskusi dan sharing dengan Mr Yoon Eng Tong, bahwa kita harus mempersiapkan diri, baik secara individu maupun organisasi untuk menghadapi perubahan yang begitu cepat dan tidak terduga untuk menjawab tantangan kebutuhan masa mendatang…(Bersambung)
Ditulis oleh : Hendro Susilo (Pengajar di SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta)
Diskusi