SOLO, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Sekolah sebagai sebuah ekosistem pendidikan bagi siswa sangat strategis dalam menanamkan nilai-nilai unggul yang akan diserap siswa melalui pemahaman, pembiasaan dan keteladanan. Beragam metode yang diterapkan sekolah dalam implementasi pendidikan karakter tentu memiliki keunikan dan strategi tersendiri dalam penanaman nilai-nilai. Hal yang menjadi strategi penanaman nilai-nilai antara lain memberikan contoh keteladanan, memberikan apresiasi, memberikan pesan moral dalam setiap pelajaran, mengajarkan sopan santun, literasi sekolah dan berbagi pengalaman inspiratif bagi siswa dapat kita lihat dalam kegiatan sekolah. Termasuk di Perguruan Muhammadiyah Kottabarat, sekolah-sekolah di bawah naungan lembaga ini melakukan pula strategi-strategi penanaman nilai-nilai tersebut.
Dari sekian banyak program sekolah yang berbasis penanaman nilai, kami dari Komunitas Perguruan Kottabarat (KPK) melakukan diskusi dan perbincangan terkait program sekolah yang bernama Kampung Ramadhan dan Safari Ramadhan yang dikelola SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat serta program Home Stay dan Edu Trip yang dikelola SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat. Dari program-program ini, kita bisa merefleksikan proses pendidikan dan penanaman nilai-nilai yang didapatkan siswa untuk penguatan akhlak dan karakter. Berikut kami cuplik hal-hal yang menjadi inti perbincangan yang kami lakukan
Ustaz Slamet Rismiyadi selaku pengelola program Kampung Ramadhan mengutarakan bahwa selama 3 hari siswa kelas 5 SD berkegiatan bersama masyarakat di pedesaan dalam menyemarakkan bulan Ramadhan kemarin. Siswa diajak mendesain program-program yang akan memberikan manfaat untuk masyarakat, siswa tinggal menetap selama 3 hari dan mengenal pola hidup masyarakat pedesaan. Siswa langsung berinteraksi dan mengenal pola hidup yang beda, akan mendorong siswa memiliki kepekaan dan refleksi pengalaman hidup toleran serta memberikan sumbangsih kebermanfaatan untuk masyarakat menjadi titik poin penting dalam program ini.
Sementara itu, program Safari Ramadhan yang dilakukan oleh siswa kelas 4 SD juga melakukan kunjungan ke lapangan. Kemarin, kami mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah di Waru Sukoharjo, terang Ustazah Pebri selaku pengelola program ini. Lebih lanjut, Ustazah Pebri menceritakan kegiatan-kegiatan siswanya yang berkolaborasi dengan siswa MI dalam mengisi bulan Ramadhan agar produktif. Siswa kelas 4 juga menginap dan melakukan kegiatan kolaborasi seperti kuis Ramadhan, kuis sambung ayat, salat berjamaah bersama masyarakat, penimbangan zakat fitrah serta bakti sosial dilakukan siswa. Karakter kerja sama dan produktif dalam mengisi bulan Ramadhan menjadi pengalaman penting bagi siswa untuk penguatan pendidikan akhlak dan karakter.
Begitu juga pada tingkat SMP, SMP Muhammadiyah Program Khusus juga telah melaksanakan program Home Stay bagi siswa kelas 7 dan program Edu Trip bagi siswa kelas 9. Ustazah Rubiatun Nurus Sholihah, guru kelas VII selaku pengelola program Home Stay mengutarakan dan menceritakan latar belakang dan pelaksanaan program ini. Program ini dilatarbelakangi untuk mengenal dan menghayati nilai kearifan lokal. Dimana siswa tinggal di desa untuk mempelajari kearifan lokal tanpa menggunakan piranti HP, ujarnya. Kegiatan Home Stay adalah program tahunan sekolah, yang sudah harus dimulai 3-4 bulan sebelum hari pelaksanaan program, dimana guru dan komite mempersiapkan memilih tempat yang akan ditinggali siswa. Selama 3 hari. Siswa akan melakukan kegiatan sehari-hari di rumah orang tua asuh seperti menyapu halaman, menyapu rumah, memasak, ke sawah, serta mengikuti kegiatan lingkungan di masyarakat desa yang ditinggali, seperti ikut memfasilitasi kegiatan TPA, siswa juga mengenalkan kegiatan sekolah pada masyarakat desa, misal nobar film “Perjuangan Muhammadiyah”, cek kesehatan bersama Lazismu, ujar ustazah Rubiatun dalam perbincangan tersebut.
Sementara itu, Ustazah Latifah Suryani selaku pengelola program Edu Trip menjelaskan bahwa kegiatan ini, siswa belajar di luar negeri untuk mengenal, mempelajari,serta menghayati nilai-nilai kearifan global. Untuk kegiatan Edu Trip, siswa berkunjung ke sekolah Muhammadiyah Malaysia, dan Singapura untuk memperluas wacana kearifan global. Selama 4 hari, siswa berkegiatan dan dapat mengenal langsung kebudayaan negara lain sekaligus belajar problem solving dan menerapkan penyelesaian masalah yang dihadapi, ujar Ustazah Latifah.
Program Edu Trip ini mempersiapkan siswa untuk menjadi warga dunia yang baik. Siswa mengamati secara langsung perilaku warga internasional di ruang publik. Siswa bisa berinteraksi dan mencoba memahami perilaku budaya dari warga negara lain seperti budaya antri dalam menggunakan fasilitas umum, budaya kebersihan, serta budaya berkemajuan lainnya sebagai dorongan dan motivasi siswa dalam menata diri agar siap dan percaya diri menatap masa depan.
Dari hasil perbincangan dan diskusi ini, dapat dilihat bahwa tujuan pelaksanaan program Kampung Ramadhan, Safari Ramadhan, Home Stay maupun Edu Trip adalah membekali siswa dengan penanaman nilai-nilai unggul berkemajuan sebagai pendidikan akhlak dan penguatan karakter siswa, yang semua itu insyaallah akan sangat diperlukan sebagai bekal life skill dan kesiapan siswa dalam terjun ke masyarakat baik lokal maupun global sebagai warga masyarakat maupun warga dunia yang memiliki akhlak dan martabat yang baik guna memberikan kontribusi nyata untuk umat.
Ditulis oleh : Nuril Hidayati & Hendro Susilo (LPMP Perguruan Kottabarat)
Diskusi