Hilmya Kinan Mumtaza, siswi kelas XI di SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Solo, memiliki kemampuan membuat komik. Siswi berusia 17 tahun ini sejak kecil memang menyukai komik. Kinan, nama panggilan sehari-hari di sekolah, adalah putri dari Saiful Hadi yang tinggal di Mojolaban, Sukoharjo.
“Sejak dari SD, saya suka membaca komik. Sejak kecil memang saya senang menggambar dan bercerita,” ujar Kinan membuka obrolan bersama jurnalis muhammadiyahsolo.com, Hendro Susilo, Jumat (3/5/2024).
Kinan adalah sosok siswi berprestasi dalam pembuatan komik digital dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional 2024 (FLS2N) jenjang SMA/MA di Kota Solo yang diumumkan pada 30 April 2024 lalu.
Saat ditanya terkait persiapan sebelum lomba, Kinan awalnya mengaku coba-coba untuk ikut berpartisipasi dalam lomba FLS2N karena diajak oleh seorang teman. Kinan juga ingin menambah pengalaman dalam berkompetisi sekaligus mengasah minat bakat di bidang pembuatan komik.
Saat lomba komik digital FLS2N, Kinan membuat komik bertema tentang “Merdeka Berprestasi, Talenta Seni Menginspirasi”. Tema ini mengarah pada kurikulum Merdeka Belajar yang sedang berlangsung saat ini. Pada kurikulum itu, siswa diberikan kebebasan berkarya di berbagai bidang, termasuk bidang seni dalam hal pembuatan komik yang berbasis digital.
Sarana Edukasi
Menurut Kinan, Komik bisa menjadi sarana edukasi bagi anak-anak karena bukan hanya tulisan yang memuat pesan moral. Cara penyampaian pesan komik dengan gambar, akan membuat anak-anak lebih tertarik untuk membaca dan meresapi pesan moral yang disampaikan. Yang jelas, jelas dia, alur cerita harus mudah dipahami dan gambar yang dibuat juga harus bagus. Inilah tantangan bagi teman-teman yang ingin membuat komik.
Saat ditanya bagaimana perasaannya mendapatkan juara pertama dalam ajang lomba tersebut, Kinan mengaku kaget sekaligus senang. Dia ada keinginan untuk terus berlatih dan mengembangkan minat bakat dalam pembuatan komik agar bisa menginspirasi teman-teman yang lain.
Sebagai penutup wawancara, Kinan memberikan pesan dan saran bagi teman-teman lain yang tertarik membuat komik. “Selain keahlian menggambar, membuat komik juga perlu keahlian menulis. jadi saranku coba minta pendapat, saran, dan tanggapan dari orang lain juga,” ujarnya. Dia juga memotivasi kepada teman-teman lain untuk tetap konsisten dan jangan capek untuk belajar tentang dunia komik lebih dalam lagi.