YOGYAKARTA, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Majelis Pustaka, Seni Budaya dan Informasi PDM Kota Surakarta melakukan kunjungan ke Museum Muhammadiyah yang berada di Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Sabtu (7/1/2022).
Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka diskusi pengelolaan Museum Muhammadiyah.
Rombongan PDM Kota Surakarta diterima langsung oleh Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah periode 2015-2020 Widyastuti dan Ketua Museum Muhammadiyah Affan Kurniawan.
Muhadiyatmoko, Ketua Majelis Pustaka, Seni Budaya dan Informasi PDM Kota Surakarta menyebut bahwa pihaknya ingin melihat secara langsung koleksi sekaligus diskusi terkait tata pengelolaan museum sebagai tempat rekreasi sekaligus edukasi bagi masyarakat.
Sementara itu, Widyastuti, dalam pemaparan ketika diskusi menyampaikan bahwa kekuatan konsep museum Muhammadiyah ada dalam kekuatan narasi.
“Muhammadiyah kaya akan narasi yang memberikan inspirasi bagi kemajuan kehidupan bangsa. Kekuatan narasi harus disosialisasikan kepada publik dalam rangka memberikan pencerahan dan inspirasi bagi umat,” ujarnya.
Kekuatan narasi tersebut, imbuhnya, harus diwujudkan dalam pembuatan story line dan story board di Museum Muhamamdiyah agar bisa berfungsi sebagai tempat edukasi dan rekreasi bagi umat dan masyarakat bangsa.
Dalam kesempata yang sama, Affan Kurniawan menjelaskan bahwa kunjungan masyarakat di museum tersebut terhitung tinggi bagi sebuah Museum yang baru berdiri. Apalagi pemesanan tiket kunjungan bersifat online yang akan mempermudah akses masyarakat untuk berkunjung ke Museum.
Pengelolaan museum dilakukan secara profesional sehingga struktur kepengurusan museum Muhammadiyah di Universitas Ahmad Dahlan dengan deskripsi tugas masing-masing bagian dilakukan secara jelas.
Muhdiyatmoko berharap kunjungan ini dapat memberikan inspirasi dan semangat baru untuk terus melakukan perubahan-perubahan.
“Kebetulan saat ini pula, kami di PDM Kota Surakarta sudah mulai merintis berdirinya Museum Muhammadiyah Kota Surakarta. Semoga kedepan Museum pusat dan daerah bisa berkolaborasi untuk saling memberikan dukungan untuk mewujudkan museum yang memiliki fungsi edukasi dan pencerahan bagi umat,” imbuhnya.
Ditulis oleh : Yusuf
Diskusi