Thursday, 21 September 2023
HOTLINE: (0271) 653 025 / 081234 567 890
  • Home
  • Berita
  • Menuju Kurikulum Berbasis OBE, AISKA Gelar Workshop Bagi Dosen
Menuju Kurikulum Berbasis OBE, AISKA Gelar Workshop Bagi Dosen

Menuju Kurikulum Berbasis OBE, AISKA Gelar Workshop Bagi Dosen

SURAKARTA, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (AISKA) mengadakan Workshop Pengembangan Kurikulum Berbasis OBE (Outcome Based Education) yang ditujukan untuk menunjang kegiatan MBKM Universitas ‘Aisyiyah Surakarta. Workshop ini diadakan di Aula Kampus 2 Universitas ‘Aisyiyah Surakarta pada hari Sabtu (8/7) kemarin dan dihadiri oleh kurang lebih 30 dosen Universitas ‘Aisyiyah Surakarta. Narasumber dari kegiatan ini adalah  Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T. M.T, yang merupakan pengajar di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sri Suning Kusumawardani menyampaikan bahwa melalui workshop ini, diharapkan agar para tenaga pengajar di AISKA mampu merancang dan mengembangkan Kurikulum Pendidikan Tinggi sesuai KKNI &SN-Dikti dengan pendekatan OBE yang inovatif, adaptatif, dan kolaboratif.

Kurikulum OBE sendiri merupakan kurikulum yang berfokus pada pencapaian pembelajaran di mana pendidikan tidak hanya berpusat pada materi yang harus diselesaikan namun juga outcome. Secara sederhana, kurikulum ini menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, efektif, serta interaktif, sehingga anak didik dapat mengembangkan keterampilan baru yang mempersiapkan mereka di level lebih global. Sementara itu, bentuk-bentuk pembelajaran kurikulum OBE dalam MBKM bisa diterapkan dalam pembelajaran dapat berupa beberapa hal antara lain pembelajaran berbasis pengalaman, pembelajaran berbasis kolaboratif, pembelajaran berbasis kompetensi, pembelajaran berbasis proyek, serta pembelajaran berbasis komunitas. Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) adalah sebuah inovasi yang dibuat oleh Kemendikbudristek dan diluncurkan menjadi sebuah kebijakan untuk mentransformasi sistem pendidikan tinggi di Indonesia untuk menghasilkan lulusan yang lebih relevan.

Dalam penerapannya, lewat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk 1 (satu) semester (setara dengan 20 SKS) menempuh pembelajaran di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama; dan paling lama 2 semester atau setara dengan 40 SKS menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda, pembelajaran pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar perguruan tingginya.

Jadi, mahasiswa nantinya secara tidak langsung akan diajak untuk belajar caranya hidup di lingkungan masyarakat. Pada dasarnya kebijakan tersebut bertujuan untuk dapat mengenalkan adanya dunia kerja pada mahasiswa sejak dini. Sehingga kemudian mahasiswa akan jauh lebih siap kerja setelah nantinya lulus dari sebuah perguruan tinggi yang tersedia. (*)

Ditulis oleh :

INFORMASI TERKAIT

All
/ 22 Agustus 2023

ITENAS Bandung Jalin Kerjasama dengan UMS untuk Kembangkan Tri Dharma

  PABELAN, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Dalam mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), untuk penandatanganan MoU, Selasa (22/8) yang bertempat di Ruang...
/ 5 Agustus 2023

UMS Berkomitmen Ciptakan Wirausahawan Muda Tangguh

  PABELAN, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Tahun ke dua, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mendapatkan kepercayaan sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) Wirausaha Merdeka (WMK) tahun 2023. Adapun, kegiatan itu secara resmi dibuka,...
/ 31 Mei 2023

Respon MBKM, Prodi Arsitektur UMS Jalin Komunikasi dengan Alumni

  PABELAN, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Workshop Kewirausahaan Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan tema “Menjalin Komunikasi Antara Program Studi Arsitektur UMS dengan...
/ 5 November 2022

Pengajaran Menentukan Kalimat Utama dengan Metode TAI

Pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap...
/ 9 Agustus 2022

Pengembangan Mutu dan Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah

Untuk kesekian kalinya, Komunitas Pembelajar Kottabarat (KPK) menyelenggarakan diskusi pendidikan dengan tema pengembangan mutu dan kurikulum pendidikan Muhammadiyah. Diskusi ini diselenggarakan secara live di studio SD Muh PK TV, Jumat...

Diskusi

Galeri Video

GALERI FOTO

TERBARU