Thursday, 28 September 2023
HOTLINE: (0271) 653 025 / 081234 567 890
  • Home
  • Berita
  • Kuatkan Dakwah Pemberdayaan, MPM PP Muhammadiyah Menyiapkan Kurikulum SEKAM untuk Melahirkan Pendamping Perubahan
Kuatkan Dakwah Pemberdayaan, MPM PP Muhammadiyah Menyiapkan Kurikulum SEKAM untuk Melahirkan Pendamping Perubahan

Kuatkan Dakwah Pemberdayaan, MPM PP Muhammadiyah Menyiapkan Kurikulum SEKAM untuk Melahirkan Pendamping Perubahan

YOGYAKARTA, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyiapkan kurikulum Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (SEKAM) untuk melahirkan aktor pendamping perubahan masyarakat.

Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamien menuturkan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar memiliki semangat untuk mewujudkan kerisalahan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Usaha tersebut telah dijalankan oleh Muhammadiyah sejak lebih dari satu abad.

Sebagai organisasi dakwah, Muhammadiyah menghendaki terjadinya perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik dari kondisi sebelumnya yang kurang atau bahkan tidak baik. Dalam konteks tersebut, dakwah dimaknai sebagai suatu proses perubahan sosial yang memerlukan aktor – untuk pendamping.

“Dakwah yang dimaknai perubahan dari kondisi sebelumnya yang kurang atau bahkan tidak baik menuju ke arah kehidupan yang lebih baik sebagai suatu proses perubahan sosial diperlukan aktor perubahan disamping dari masyarakat itu sendiri juga kehadiran fasilitator yang mumpuni merupakan kebutuhan mutlak,” ujar Yamien.

Dalam melahirkan fasilitator, MPM PP Muhammadiyah memformulasikannya melalui SEKAM. Bagi MPM, SEKAM menjadi salah satu program strategis yang akan dijalankan. Dan menyikapi perubahan konteks yang senantiasa dinamis, SEKAM memerlukan penyegaran kurikulum.

Oleh karena itu, Yamien memandang perlu adanya Workshop Kurikulum SEKAM yang diselenggarakan pada, Ahad (21/5) di Universitas ‘Áisyiyah Yogyakarta (UNISA). Dalam Workshop SEKAM ini, diharapkan kurikulum SEKAM akan mengakomodir lima hal pokok.

Pertama, Gerakan pemberdayaan masyarakat merupakan bagian strategis dakwah Muhammadiyah. Untuk itu landasan ideologis pemberdayaan MPM harus bertumpu pada ideologi Muhammadiyah.

Kedua, Gerakan pemberdayaan MPM harus mampu meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban masyarakat sebagai warga negara, sehingga membangun nalar kritis menjadi bagian penting pemberdayaan.

Ketiga, Gerakan pemberdayaan harus mampu menumbuhkan daya ungkit dan daya angkat potensi masyarakat secara mandiri dan berdaulat sehingga meningkat kesejahteraan dan kemakmurannya.

Keempat, Kurikulum Sekam harus mampu menciptakan fasilitator yang memiliki kemampuan plus.. bukan saja sebagai penggerak gerakan sosial yang berbasis social entrepreneurship tetapi juga penggerak dakwah pemberdayaan.

Kelima, Gerakan pemberdayaan saat ini harus mampu mengembangkan adaptasi dan memanfaatkan teknologi bagi masyarakat agar derap pemberdayaan lebih massif dan berkemajuan. (*)

Ditulis oleh :

INFORMASI TERKAIT

All
/ 31 Juli 2023

Menko PMK Tutup Agenda Rakernas MPM PP, Apresiasi Kiprah Pemberdayaan MPM

BANYUMAS, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ditutup secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy. Rakernas...
/ 29 Mei 2023

Jelang Hari Raya Idul Adha MPM Berikan Pencerahan Hadapi Virus PMK dan LDS

  SLEMAN, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak belum selesai, peternak kini dikhawatirkan dengan penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease (LSD)...
/ 11 April 2023

BERSAMA HAVAIANAS, KADO RAMADHAN LAZISMU MENYASAR PARA PEMULUNG DAN MANUSIA GEROBAK

JAKARTA, MUHAMMADIYAHSOLO.COM -Kado Ramadhan merupakan salah satu program khusus yang dijalankan oleh Lazismu pada bulan suci ini. Program ini bertujuan untuk menguatkan umat dan bangsa yang baru bangkit dari keterpurukan...
/ 1 April 2023

Rakerpim MPM 2022-2027, “Melejitkan Ekosistem Derap Pemberdayaan Dhuafa Mustadhafiin”

  YOGYAKARTA, MUHAMMADIYAHSOLO.COM — Berangkat dari teologi Al Ma’un, Muhammadiyah melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) diharapkan mengentaskan masalah kemiskinan – ketidakberdayaan masyarakat. Kerja pemberdayaan merupakan usaha Muhammadiyah mentransformasikan masyarakat. Demikian...

Diskusi

Galeri Video

GALERI FOTO

TERBARU