Thursday, 28 September 2023
HOTLINE: (0271) 653 025 / 081234 567 890
  • Home
  • Berita
  • Seminar Interdisicplinary Sekolah Pascasarjana UMS: Berikan Kiat dalam Menembus Jurnal Internasional dan Menulis Buku
Seminar Interdisicplinary Sekolah Pascasarjana UMS: Berikan Kiat dalam Menembus Jurnal Internasional dan Menulis Buku

Seminar Interdisicplinary Sekolah Pascasarjana UMS: Berikan Kiat dalam Menembus Jurnal Internasional dan Menulis Buku

 

SURAKARTA, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Seminar Interdisciplinary Sharing, Kamis (13/4) di Ruang Seminar Pascasarjana UMS dan disiarkan secara langsung di saluran Youtube TvUMS.

Pada seminar ini, Sekolah Pascasarjana UMS menghadirkan Dr., Ubaidillah, S.T., M.Sc., Ph.D., dan Direktur Penerbitan CV Andi Offset Yogyakarta Joko Irawan Mumpuni, yang menurut Direktur Sekolah Pascasarjana UMS M. Farid Wajdi, SE, MM., Ph.D, mereka berdua adalah narasumber yang kompeten di bidang publikasi.

“Kepada Dr., Ubaidillah dan Joko Irawan Mumpuni, ke duanya kompeten dalam tulis menulis. Yang satu, Doktor Ubaidillah ini kompeten dalam menulis di jurnal yang menjadi tantangan kita semua,” ungkap Farid Wajdi.

Farid berharap mahasiswa Sekolah Pascasarjana UMS dan para dosen yang hadir dapat mengoptimalkan pertemuan ini dan bertanya kepada para narasumber yang kompeten.

Seminar interdispliner yang merupakan kegiatan rutin dari Sekolah Pascasarjana UMS, kali ini membahas strategi menulis dan menembus publikasi ilmiah pada jurnal internasional, juga membahas kiat sukses menulis dan menerbitkan buku.

Ubaidillah yang merupakan dosen di Universitas Sebelas Maret (UNS), telah mempublikasikan karya tulisnya sebanyak 223 dengan H Index Scopus 26. Dalam seminar tersebut, Ubaidillah membagikan enam hal yang harus dilakukan sebelum menulis paper.

Enam hal tersebut adalah alasan penulis ingin menerbitkan dan apakah tulisan tersebut dapat diterbitkan, tentukan jenis naskah yang ditulis, tentukan target jurnal, memerhatikan persayaratan jurnal, memerhatikan struktur paper, dan pahami etika publikasi agar terhindar dari pelanggaran.

Dia juga menerangkan bahwa tujuan dari karya ilmiah adalah untuk mengkomunikasikan temuan penelitian.

“Tujuannya untuk apa? Ini kata kuncinya. Mengkomunikasikan dan memberikan bukti. Mengkomunikasikan dari apa yang kita temukan dan memberikan bukti. Maka jangan sekali-sekali membuat analisis di artikel itu hanya prasangka belaka,” tegas Ubaidillah.

Sedangkan, Joko Irawan Mumpuni dari penerbitan Andi Offset menyarankan agar para akademisi menulis buku yang tidak terdampak pandemi Covid-19. Disebutkan terdapat 100 bidang baru yang muncul setelah pandemi, dan diperlukan pendidikan untuk mengembangkan hal tersebut.

“Maka nulislah buku-buku yang tidak tergeser karena pandemi,” sarannya. (*)

Ditulis oleh :

INFORMASI TERKAIT

All
/ 4 September 2023

Muhammadiyah Berkontribusi Besar pada SDGs, Mahasiswa Baru SPs UMS Harus Miliki Kebanggaan

  SURAKARTA, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Diikuti 250 Mahasiswa baru baik dari program Magister dan Doktor dari 24 Program Studi (Prodi), Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Masa Orientasi Mahasiswa...
/ 31 Agustus 2023

UMS Gelar Seminar Interdisiplinary Pendidikan Islam Multikultural

  PABELAN, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengelar Seminar Interdisiplinary dengan menghadirkan Prof., Dr., Abdul Mu’ti, M.Ed., dengan mengangkat tema “Pendidikan Islam Multikultural” yang...
/ 3 Agustus 2023

Lakukan Strategi Percepatan Studi S2, Magister Administrasi Pendidikan UMS Adakan Kuliah Umum

PABELAN, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasajarana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan Kuliah Umum: “Strategi Percepatan Studi S2, 3 Semester Selesai”, Kamis, (3/8) yang dilaksanakan melalui platform Zoom Meeting....
/ 17 Juli 2023

Kombespol Purwadi Wahyu Anggoro Resmi Menyandang Gelar Doktor di UMS

SURAKARTA, MUHAMMADIYAHSOLO.COM -Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Purwadi Wahyu Anggoro resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum, setelah menyelesaikan sidang terbuka dan dinyatakan lulus dari Program Doktor Ilmu Hukum (PDIH) Universitas Muhammadiyah...
/ 26 Juni 2023

Teliti Nilai Multikultural Qur’an, Abdulah Mahmud Raih Doktor

  PABELAN, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mengadakan Sidang Terbuka Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam, pada Senin (26/7) di Ruang Seminar Gedung Pascasarjana UMS. Promovendus...

Diskusi

Galeri Video

GALERI FOTO

TERBARU