SOLO, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Jangan berhenti belajar Alquran, meski usia tidak muda lagi. Hal tersebut disampaikan Sri Sayekti, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan dalam kegiatan pelatihan al Islam Kemuhammadiyahan Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta bagi pendidik dan tenaga kependidikan, Selasa (21/3/2023).
Kegiatan pelatihan bertempat di aula SD Muhammadiyah 1 Ketelan dengan pemateri ustaz Fajar Santoso dari tim Metode Al-Husna Indonesia Jl Pesanggrahan, Dusun II, Langenharjo, Grogol, Sukoharjo.
Sri Sayekti menyampaikan Kitab Suci Alquran merupakan pedoman bagi umat manusia yang di dalamnya mengatur berbagai aspek kehidupan dan keselamatan manusia baik di dunia maupun di akhirat.
“Sebagai seorang muslim, kita wajib mempelajari Alquran. Hal yang paling dasar dari mempelajari Alquran yaitu bisa membaca Alquran,” ungkap Kepala Sekolah, di sela-sela acara.
Belajar membaca Alquran itu, imbuhnya, tidak terlalu sulit. Asalkan rajin, tekun, dan kerja keras dalam menghafal huruf-huruf hijaiyyah dari huruf terpisah sampai huruf hijaiyyah bersambung. Akan tetapi, jika siswa lemah keinginan dan motivasi siswa lemah, maka akan ada problem yang menyebabkan siswa sulit untuk lancar membaca Alquran sesuai dengan kaidah tajwid yang benar.
“Sejak beberapa tahun terkhir, banyak metode praktis membaca Al-Quran yang mulai di terapkan di sekolah,” ucapnya.
Agar metode tersebut terlaksana dengan baik, maka dibutuhkan guru yang bisa mengajarkan, membantu, memberi motivasi serta mengawasi dan mengontrol terus agar siswa bisa lancar membaca Al-Quran.
Metode Al-Husna adalah metode membaca Al-Quran dengan buku yang bercetakan huruf Quran Rasm Utsmani Riwayat Imam Hafs dari ‘Ashim. Dibaca dengan sistem tanda baca yang mengacu pada terbitan Mujamma’ Malik Fahd Nabawiyyah. Yaitu huruf Al-Quran yang berstandar internasional yang menjadi rujukan ulama dunia dan sudah menjadi kesepakatan mahdzab. Tetapi diurutkan dengan susunan yang memudahkan kita untuk mempelajari ilmu tajwid.
“Kelebihan Metode Al-Husna di antaranya mudah, cepat, praktis, tepat, dapat digunakan semua usia, mulai balita hingga manula, menggunakan teknik Scaning-Story-Saying. Susunanya sistematik dan aplikatif,” bebernya.
Prinsip-Prinsip metode Al-Husna yaitu: Mudah, Menyenangkan, Tartil yang optimal. Strategi pembelajarannya ada 4, yaitu: Tingkat Qur’an Dasar, Tingkat Tilawah Juz’i, Tahsin Qiraah, Tingkat Talaqqi.
Ditulis oleh : Jatmiko
Diskusi