SOLO, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Rokok menjadi salah satu ancaman bagi generasi muda. Kurangnya informasi berkaitan dengan bahaya rokok menjadi salah satu faktor menghindari asap rokok.
Faktor lingkungan seperti menjadi tuntutan pada generasi muda untuk mengesap kandungan nikotin dalam rokok. Hal ini perlu mendapat perhatian dari berbagai elemen masyarakat.
Salah satu bentuk pencegahan kebiasaan merokok dapat dilakukan di lingkungan sekolah. Hal ini diimplementasikan pada mata pelajaran kimia melalui praktikum zat kimia di SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Jumat (18/7).
Aktivitas praktikum bertujuan untuk mengetahui kondisi paru-paru seorang perokok. Menggunakan bahan dasar botol dan selembar kapas, para siswa dapat mengetahui kondidi paru-paru seorang perokok.
Khotimah Nurul Aini, guru pengampu mata pelajaran kimia SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta mengaku khawatir dengan merebaknya perokok usia muda. Melalui praktikum kali ini ia berharap peserta didik dapat mengetahui bahaya merokok. Setelah aktivitas praktikum peserta didik dapat mempromosikan bahaya merokok melalui media sosial masing-masing.
“Harapannya dengan aktivitas praktikum ini peserta didik dapat mengetahui bahaya akibat merokok dan tidak mencoba untuk merokok,” imbuhnya.
Aktivitas praktikum berkaitan erat dengan materi manfaat dan bahaya zat kimia. Berkaca terhadap permasalahan rokok di lingkungan remaja, menjadi alasan utama untuk menggali bahaya nikotin dalam rokok.
Ditulis oleh : Hendro Susilo (Pengajar di SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta)
Diskusi