Thursday, 28 September 2023
HOTLINE: (0271) 653 025 / 081234 567 890
  • Home
  • Berita
  • Kisah Fanti, Suster Kristen yang Kuliah di Universitas Muhammadiyah Madiun
Kisah Fanti, Suster Kristen yang Kuliah di Universitas Muhammadiyah Madiun

Kisah Fanti, Suster Kristen yang Kuliah di Universitas Muhammadiyah Madiun

MADIUN, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) berasal dari keyakinan berbeda dengan mayoritas mahasiswa UMMAD.

Hal ini menunjukkan UMMAD merupakan universitas yang inklusif dan memiliki toleransi yang baik terhadap pemeluk agama non Muslim.

Salah satu mahasiswa dari pemeluk agama non mayoritas di kampus UMMAD itu adalah Fantiana Maria Mo’ong, atau biasa dipanggil dengan Suster Fanti.

Fantiana yang beragama Kristen ini, merupakan mahasiswa semester 2 Prodi Kesejahteraan Sosial FISIP UMMAD.

Suster Fanti yang kelahiran Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur ini sudah mengabdikan hidupnya selama 13 tahun sebagai suster di SLB Bhakti Luhur Kota Madiun.

Suster Fanti memilih kuliah di UMMAD karena meskipun kampus UMMAD adalah kampus Islam tetapi terbuka Untuk orang-orang non-muslim.

Ia mengaku tidak masalah kuliah di UMMAD sebab toleransi beragama antar mahasiswa sangat tinggi di kampus UMMAD.

“Saya merasa senang, merasa tidak sendiri, tidak ada kesenjangan. Teman-teman juga baik mengedepankan toleransi,” ujar Fantiana.

Ia pun mengaku tidak ada masalah meski harus mengikuti mata kuliah agama Islam. Hal itu dimaknainya untuk menambah wawasan ilmu agama.

“Walaupun saya mengikuti (kuliah) agama Islam, tetapi tidak menjadi masalah karena kita belajar untuk menambah wawasan. Setiap agama itu mengajarkan hal-hal yang baik,” terang Fantiana.

Tentang alasannya kuliah di Prodi Kesos FISIP UMMAD, Suster Fanti mengatakan karena mendapat tugas kuliah dari pihak Yayasan Bhakti Luhur Madiun.

“Dan tugas lain adalah saya bertugas sebagai pengurus yayasan Bhakti Luhur Madiun ini. Jadi kita mencari kampus yang ada jurusan Kesejahteraan sosial. Kebetulan ada di Universitas Muhammadiyah Madiun,” terang Suster Fanti, Minggu, (6/8/2023).

Alasan lain yang disampaikan Suster Fanti memilih prodi kesos sebab di kepengurusan SLB Bhakti Luhur masih sedikit yang mengambil jurusan Kesos, lebih banyak mengambil jurusan agama.

“Sebetulnya saya sudah kuliah S1 tetapi sarjana agama. Kami mengabdi di Yayasan Bhakti Luhur yang berkecimpung di bidang sosial,” jelas Fantiana.

Awal mula berkeinginan masuk kuliah di UMMAD ia sempat merasa takut tidak diterima.

Namun setelah masuk, justru ia merasa sebaliknya. Pihak kampus sangat terbuka dengan perbedaan kepercayaan yang ia miliki.

Ia juga mengatakan mahasiswa di kampus UMMAD sangat menghargai dan toleransi terhadap perbedaan kepercayaan yang dianutnya.

Ditulis oleh : (Inna/Adi)

INFORMASI TERKAIT

All
/ 16 Agustus 2023

Sulam dan Suparmi, Difabel Binaan Alumni Ummad, Berdaya dengan Produksi Tusuk Sate

MADIUN, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Bagi para difabel, keterbatasan fisik di satu sisi dapat memacu diri, bersemangat untuk tidak menyerah dengan kondisi yang ada. Hal itulah yang dilakukan oleh pasangan suami istri,...
/ 27 Maret 2023

PP Muhammadiyah Sayangkan Unjuk Rasa di UMMAD, Ajak Semua Pihak Kedepankan Tabayun dan Dialog

YOGYAKARTA, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) memberikan tanggapan secara resmi terhadap aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam...

Diskusi

Galeri Video

GALERI FOTO

TERBARU