SOLO, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Warga Muhammadiyah diingatkan untuk tidak menggunakan atribut dan mengatasnamakan Muhammadiyah untuk mendukung calon presiden tertentu.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta, KH Anwar Sholeh menyebut bahwa dukung mendukung adalah hak setiap individu.
“Tetapi jangan membawa-bawa nama dan simbol-simbol Muhammadiyah. Sebab Muhammadiyah menjaga kedekatan yang sama dengan semua kekuatan politik,” ujarnya melalui pesan Whatsapp pada Ahad, (11/6/2023).
“Kader-kader yang selama ini mendeklarasikan mendukung capres tertentu hanya akan membuat Muhammadiyah tampak berpihak kepada salah satu dan membuat organisasi masuk dalam politik praktis,” imbuhnya.
Senada dengan himbauan tersebut, Reynal Falah, Ketua Pemuda Muhammadiyah Surakarta, sangat menghargai dan menghormati hak berpolitik setiap kader. Sebagai sebuah organisasi Islam dan organisasi dakwah amar makruf nahi munkar, menurutnya, politik bagi Muhammadiyah bukan politik kekuasaan, melainkan politik nilai.
“Kepada seluruh Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Surakarta hendaknya kita pegang teguh prinsip Muhammadiyah secara organisasi tidak berafiliasi dan mendukung salah satu calon presiden. Mendorong kader dalam berpolitik mengedepankan akhlakul karimah dan tidak perlu membawa nama Muhammadiyah dan organisasi otonomnya,” imbuhnya.
Ditulis oleh : isn
Diskusi